Begitu pentingnya pendidikan bagi manusia untuk mendapatkan sebuah status sosial dalam komunitasnya, karena dengan pendidikan seseorang dapat lebih mudah beradaptasi dalam segala situasi dan kodisi tanpa melalui proses yang panjang. Semakin tinggi pendidikannya maka seseorang semakin mendapat pengakuan dari lingkungannya, terutama pendidikan yang bermanfaat bagi manusia di sekelilingnya, misalnya tingkat pendidikan keagamaan yang tinggi seperti ulama, kyai,dan ustadz maka secara langsung ia akan mendapatkan derajat di dalam lingkungannya. Hal ini sudah menjadi sunatullah bahwa seseorang yang mempunyai kelebihan dalam keilmuan maka ia akan nampak dengan sendirinya dalam komunitasnya, fakta ini bisa di lihat dari jaman nenek moyang dahulu hingga jaman modern sekarang ini. Pada zaman dahulu nenek moyang beranggapan bahwa orang yang berilmu di sebut sebagai orang bijak yang selalu bisa mengayomi masarakat, memberikan petuah-petuah dan sebagai tempat pengaduan terhadap segala masalah, seperti misalnya kanjeng Resi, Pendito, Begawan dan Pertapa. Di jaman modern seperti sekarang tidak jauh dengan situasi jaman dahulu di mana masyarakat membutuhkan sosok seseorang yang bijak yang di dasari dengan kedalaman ilmu terutama ilmu agama, karena ilmu agama selau mengajarkan kebaikan dan kemaslahatan baik di dalam dunia maupun di gdalam ahirat.
Nabi SAW bersabda "Barang siapa yang di kehendaki oleh Alloh dalam suatu kebaikan, maka ia akan di pahamkan dalam masalah agama", hadis ini menjadi fakta bahwa orang yang baik, berakhlak mulia serta taat kepada segala perintah dan takut larangan Alloh yaitu hanyalah orang-orang yang paham dalam bidang ilmu agama.
Terkait dengan legitimasi orang berpendidikan di dalam sebuah komunitas adalah sudah di jelaskan oleh Alloh swt dalam al Qur'an bahwa Alloh akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang menuntut ilmu. untuk itu dalam pemahaman agama islam menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban bagi setiap muslim. Sampai Nabi saw menganjurkan menuntut ilmu hingga sampai negeri cina, hadis tersebut memberikan motifasi bahwa manusia di bebaskan menuntut ilmu tidak sebatas ilmu agama saja namun juga pengetahuan umum, karena china adalah mertupakan sebuah negeri yang mempunyai peradapan yang tinggi pada saat itu.
Begitu besarnya pengaruh sebuah pengetahuan bagi kehidupan manusia sehingga dengan modal ilmu pengetahuan manusia bisa merubah dunia, hal ini bisa kita simak perkembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa yamng membawa dampak kemajuan sebuah peradaban manusia. Nenek moyang memprediksikan bahwa suatu jaman nanti dunia yang luas ini akan terasa sempit di mata manusia, dan sekarang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka dunia sudah tidak luas lagi di pandangan manusia, hal ini bisa di buktikan untuk menempuh jarak yang jauh sekarang sudah bisa di lakukan dengan tempo waktu beberapa menit saja, bahkan manusia bisa melihat bumi hanya sebesar bola sepak bila di lihat dari planet lain. Manusia sekarang bisa bercakap dan bercanda ria dengan orang yang berjarak ribuan kilometer, bahkan antar negara manusia bisa saling memandang dan bisa mengetahuai peristiwa yang terjadi di tempat nan jauh di sana. hal ini tentu berkat ilmu pengetahuan yang di janjikan oleh Allah dan diperintahkan Rosululloh untuk mencari ilmu, karena menurut beliau bahwa "al ilmu nurun" ilmu adalah cahaya yang akan menerangi jiwa yang menuntutnya dan dampaknya akan menerangi dunia berupa kemajuan dan kesejahteraan dunia.....wallohu a'lamu...
No comments:
Post a Comment