Tuesday, May 10, 2011

Cara mengetahui aib diri

“Tampak jelas semut di ujung lautan namun tak tampak  gajah di pelupuk mata” tampaknya peribahasa ini cocok disandang oleh orang yang menegdepankan egoisme pribadinya, ia hanya disibukkan dengan mencari dan mengoreksi kekurangan orang lain, padahal segudang kelemahan dan kekurangan mungkin bertumpuk dalam dirinya namun tidak disadarinya.
Kalau sifat seperti ini sudah terlanjur melekat maka konsekwensinya ia akan mendapatkan predikat negatif yakni seperti hasad hasud dan lain sebagainya. Lantas bagaimana agar terhindar dari sifat tersebut……?
Rosulullah SAW bersabda; “ apabila Allah menghendaki kebaikan dalam diri seorang hamba maka Dia akan memperlihatkan kepadanya aib-aib dirinya”
Berdasarkan hadis tersebut maka apabila seseorang mengenali aib dalam dirinya maka ia akan berusaha untuk menghilangkan aib tersebut sehingga yang terlahir adalah sebuah kebaikan-kebaikan yang diridlai oleh Allah swt.
Ada beberapa hal yang meski dilakukan untuk mengenali aib yang menepel pada pribadi kita, imam al Gazali menuturkan ada 3 cara untuk unyuk mengetahui aib pribadi yakni :
1.      Duduk di hadapan seorang syaikh.
Ini merupakan cara yang paling utama yaitu dengan duduk dihadapan syaikh lalu melakukan segala sesuatu yang ia perintahkan. Saat itu kadang aib tampak di matanya sendiri dan kadang sang syaikh akan memperlihatkan kepadanya. Ini merupaka cara yang paling utama dan paling tinggi, namun cara ini dimasa sekarang ini sulit untuk diterapkan.
2.      Mencari teman yang saleh.
Berteman dan menjadikan orang yang saleh yang saleh tersebut untuk menjadi pengawas atas dirinya, ia akan memperhatikan kondisi-kondisinya dan akan menunjukkan aib-aibnya. Cara ini yang sering dilakukan oleh para pembesar imam-imam dalam ilmu agama.
Sahabat Umar ra. Berkata “semoga Allah merahmati orang yang menunjukkan kepada aib-aibku” (Riwayat Darimi)
3.      Mendengar perkataan orang yang dengki.
Hal ini dilakukan bila tidak menemukan orang yang saleh maka bisa dengan mendengarkan perkataan orang-orang yang dengki. Janganlah diabaikan orang-orang yang mencari-cari aib, sebaliknya ambillah manfaat dari hal itu. Curigailah diri kita atas aib yang dituduhkan kepada kita, janganlah kita marah apabila seseorang menunjukkan kepada kita suatu aib, karena aib itu adalah laksana ular dan kalajengking yang siap menyengat kita di dunia maupun akhirat. Karena itu bila ada seseorang memperingatkan kepada kita bahwa ada seekor ular atau kalajengking di balik baju yang akan mematuk dan menyengat kita maka terimalah kebaikan dari orang itu.

No comments:

Post a Comment